Selandia Baru, Kalam Batu – Di tengah pandemi virus corona, wisatawan yang memasuki Wilayah Selandia Baru dari semua negara, wajib menjalani masa karantina selama 14 hari untuk mencegah penyebaran virus corona.
Namun, hal itu dilanggar oleh seorang wanita dan staf hotel di Kota Wellington saat menjalani masa karantina. Dilaporkan, wanita tersebut telah menggoda salah satu staf hotel dengan tulisan genit pada masker wajahnya.
Seperti dilasie Daily Staf, godaan wanita itu memuncak setelah memesan sebotol anggur. Saat pria itu mengantar pesanannya, pria yang merupakan staf hotel itu tak kembali dari kamar pelanggan hotel selama lebih dari 20 menit.
Manajer hotel menjadi khawatir dan keamanan dikirim untuk mencari tahu apa yang terjadi padanya.
Akhirnya pihak hotel berusaha memeriksa apa yang terjadi pada kamar pelanggan tersebut. Tetnyata, di sana pihak hotel menemukan mereka dengan posisi yang sangat berdekatan dan ini tentu saja sudah melanggar aturan karantina.
Kepala Inisiatif Isolasi dan Karantina Terkelola Selandia Baru, Brigadir Jim Bliss mengatakan kepada ABC bahwa pekerja tersebut segera dipulangkan dan disuruh mengisolasi diri. Dia juga dipecat.
Menteri Respons Covid-19 Selandia Baru, Chris Hipkins mengatakan kepada wartawan bahwa perilaku pasangan itu sama sekali tidak dapat diterima.
“Kami meminta semua orang untuk mematuhi standar yang kami terapkan,” katanya.
Tanggapan tanpa kompromi Selandia Baru terhadap pandemi telah menjadi salah satu yang paling sukses di dunia.
PM Jacinda Ardern menerapkan sistem pelacakan kontak dan isolasi yang terorganisir dengan baik, dengan penggunaan shutdown dan kontrol perbatasan secara dini dan tanpa kompromi.
Setelah mencapai puncak singkat pada Maret 2020, jumlah kasus telah menyusut hingga hampir nol, dengan satu-satunya infeksi baru yang tercatat di negara itu karena adanya orang yang memasuki negara tersebut. (Richi Anyan)
Discussion about this post